Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Kamis, 10 Oktober 2013

contoh proposal pengajuan ternak domba terbaru


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Leading sektor pembangunan nasional yang tidak tergoyahkan adalah di bidang pertanian yang mencakup beberapa sektor, diantaranya sektor pertanian dan peternakan. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 tidak banyak berpengaruh, hal ini dapat dibuktikan bahwa kegiatan usaha di bidang pertanian dan peternakan, para petani dan peternak sampai saat ini masih dapat melakukan kegiatan usahanya walaupun harga sarana produksi terus meningkat.
Hal ini terjadi disebabkan telah dilakukannya beberapa pendekatan, dimana pola kegiatan usaha dibidang pertanian dan peternakan setidaknya melalui pendekatan sistem agrobisnis yaitu, kinerja keseluruhan (Totalitas) subsistem usaha yang saling terkait, saling tergantung dan saling berpengaruh dengan pertanian mulai dari sub sektor hulu usaha tani dan hilir serta jasa penunjang. Pengembangan usaha tani ternak khususnya ternak domba senantiasa berupaya meningkatkan daya saing, membangun ekonomi kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi dalam rangka penguatan modal ekonomi daerah.
Namun demikian masih namyak permasalahan yang dihadapi saat ini dalam pembangunan pertanian dan peternakan di daerah, antara lain mencakup :
1.      masih lemahnya dan rendahnya tingkat penerapan teknologi,
2.      lemahnya kelembagaan, sistem pelayanan dan organisasi masyarakat tani serta aspek hukum dan kepastian usaha di tingkat kelompok tani.
Untuk pemecahan masalah tersebut diatas perlu dilakukan secara komprehensif dan konsepsional yang dimulai dari perencanaan terpadu antara sektor peternakan dengan sektor di luar peternakan maupun di dalam sektor pertanian itu sendiri.
Beberapa solusi yang kiranya perlu segera dilakukan untuk memecahkan masalah sebagaimana tersebut diatas salah satunya dengan dilaksanakan suatu program pemberdayaan masyarakat Tani Ternak melalui pendekatan usaha sistem agribisnis khususnya di bidang peternakan, diantaranya melalui pola usaha kemitraan dengan jenis kegiatan pembibitan dan pembudidayaan ternak domba, selain itu pula kegiatan pengelolaan limbah ternak domba yang selama ini belum dimanfaatkan oleh para peternak.
Kegiatan tersebut diatas berupa pengembangan Usaha Ekonomi Pertanian Produktif. Program kegiatan ini sangat tepat bila dilaksanakan di lingkungan masyarakat tani ternak dalam satu kawasan produksi, hal ini sangat beralasan sekali, yang mana kelompok tani ternak merupakan suatu lembaga non formal yang dapat dijadikan Pusat Inkubator Agribisnis, yakni merupakan tempat inkubasi untuk meningkatkan kemandirian usaha kecil yang berstrata pemula menjadi usaha yang lebih mandiri dengan sasaran program adalah para petani dan peternak yang berada di wilayah sekitar.
Dalam rangka pembangunan sumber daya masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang berada di Wilayah Kecamatan Sodonghilir, maka dalam kesempatan ini kelompok Tani “Sawargi” yang beralamatkan Kampung Sepatnunggal Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat bermaksud akan mengembangkan pembibitan dan pengelolaan ternak domba, dimana pada saat ini terdapat banyak kandang ternak domba yang masih kosong, hal ini disebabkan oleh kemampuan permodalan para peternak untuk pengadaan bibit domba masih lemah, sehingga dengan adanya bantuan pemerintah diharapkan para peternak dapat memelihara ternak sesuai dengan kemampuan dalam memelihara ternaknya sehingga akan tercipta pemeliharaan ternak yang efektif dan efisien khususnya dalam hal biaya pemeliharaan dengan demikian kesejahteraan dapat meningkat.

1.2. Kondisi Kelompok Tani Ternak “Sawargi” Kp. Sepatnunggal Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya
      Kelompok Tani Ternak “Sawargi” yang beralamatkan di Kampung Sepatnunggal Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat memiliki anggota sebanyak 21 orang, rata-rata anggota bermata pencaharian pokok yakni sebagai petani dengan keberadaan ekonomi anggota kelompok tergolong kepada masyarakat ekonomi menengah kebawah.
  
1.3. Potensi Sumber Daya yang dimiliki
Potensi yang dimiliki pada saat ini yakni para anggota telah siap untuk menjalankan usaha ternak domba baik yang sudah dewasa.




BAB II
RENCANA PENGEMBANGAN PEMBIBITAN DAN PENGELOLAAN
 TERNAK DOMBA YANG AKAN DILAKSANAKAN
2.1. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan pengembangan Pembibitan dan Pengelolaan Ternak Domba, antara lain sebagai berikut :
1.      terbentuknya kawasan sentra produksi, khususnya dalam hal pengadaan bibit domba dan sentra produksi daging domba.
2.      Meningkatnya wawasan dan pengetahuan dalam penguasaan wawasan dan pengetahuan serta keterampilan khususnya di bidang agribisnis peternakan
3.      Sebagai ajang kesempatan untuk pembentukan kelembagaan usaha peternakan di tingkat kelompok tani ternak khususnya pembinaan para anggota
4.      Sebagai upaya konservasi dan rehabilitasi lahan melalui penanaman makanan hijauan ternak, sehingga akan berdampak terhadap pengendalian rawan bencana alam banjir dan kekeringan yang bekerja sama dengan dinas kehutanan setempat.
5.      Sebagai upaya untuk mengembangkan Kecamatan Sodonghilir Khususnya desa Sepatnunggal sebagai salah satu sentra produksi ternak domba di Kabupaten Tasikmalaya
6.      Sebagai tujuan akhir dari program ini adalah terjadinya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang berdampak kepada terjadinya peningkatan kesejahteraan bangsa, khususnya para anggota
7.      Terjadinya kerjasama melalui pola usaha kemitraan antara petani, peternak dan masyarakat sekitar

2.2. Kelompok Sasaran
Sebagai kelompok sasaran dari program kegiatan ini, adalah :
-           masyarakat sekitar yang bergerak di bidang usaha pertenakan domba
-          Para petani dan masyarakat tani yang tergabung dalam kolompok ternak domba berada disekitar wilayah kerja kelompok
-          Sebagai nilai tambah bagi lembaga kelompok tani ternak untuk mewujudkan kelompok tani ternak yang berwawasan agribisnis terpadu.


2.3. Rencana Kegiatan
Beberapa jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini, antara lain :
2.3.1. Mengadakan Pengembangan Pembibitan Domba
Tujuan :
·           Para anggota kelompok dapat melakukan kegiatan usaha tani dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai
·           Dengan adanya kerja sama operasional melalui pengembangan pembibitan dan pengelolaan ternak domba tersebut di atas diharapkan anggota dapat merasakan manfaatnya keberadaan dimata masyarakat tani ternak.
2.3.2. Mengadakan Pengelolaan ternak Domba
Tujuan :
·         Bertambahnya populasi ternak masing-masing anggota dengan adanya bantuan stimulan, sehingga jumlah ternak domba yang dikelola oleh para anggota sangat efektif dan efisien dalam pemeliharaannya dengan demikian akan menekan biaya produksi yang dikeluarkan oleh para anggota
·         Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga para peternak
·         Untuk menciptakan kelembagaan kelompok yang dinamis
2.3.3. Pengelolaan Limbah Ternak Domba
Tujuan :
·         Terkelolanya limbah ternak melalui kegiatan fermentasi dan selanjutnya dapat digunakan oleh para peternak sebagai pupuk organik untuk kegiatan usaha taninya
·         Sebagai upaya untuk mengatasi populasi/pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kotoran domba.


2.5. Rincian Anggaran yang Diperlukan
Rencana besarnya anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan dan Pengembangan kelompok Tani Ternak “Sawargi” Kampung Sepatnunggal Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya – Jawa Barat yakni sebesar Rp. 145.025.000,- (Seratus Empat Puluh Lima Juta Dua Puluh Lima Ribu Rupiah). Perinciannya sebagai berikut :




RENCANA ANGGARAN BIAYA
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA BERSAMA
MELALUI KEGIATAN PEMBIBITAN DAN PENGELOLAAN TERNAK DOMBA
DI KELOMPOK TANI “SAWARGI”
           
No
Uraian
Volume
Harga
Satuan (Rp)
Total
(Rp)
1
2
3
4
5
1
INDUK DOMBA




Induk Domba Hamil 3-4 bulan
73 ekor
1.500.000
109.500.000





2
Persiapan Pakan selama 3 bulan




Konsentrat (untuk 3 bulan)
15.000 Kg
1.000
15.000.000

Pakan Hijauan (untuk 3 bulan)
124.200 Kg
125
15.525.000

JUMLAH


145.025.000

Demikian anggaran biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan sebagaimana tersebut diatas dengan harapan kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan sasaran dan target program.

2.6. Sumber Pendanaan
Adapun permodalan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut di atas diharapkan adanya bantuan Pemerintah, baik secara kredit maupun hibah.
Demikian proposal ini kami buat atas bantuan yang diberikan sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.


                                                                                               Sepatnunggal, ………………
                                                                                                   Kelompok Tani Sawargi
                           Sekretaris,                                                                     Ketua,







                      RONI PASLAH                                                  YAYAT SURYATNA




BAB III
ANALISA DAN KELAYAKAN USAHA

A.    STRUKTUR MODAL DAN PEMBIAYAAN
UNIT USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN DOMBA TASIKMALAYA
No
Uraian
Volume
Harga
Satuan (Rp)
Total
(Rp)
1
2
3
4
5
A
BIAYA TETAP
1
INDUK DOMBA :




Ternak Domba Induk (Hamil siap melahirkan)
73 Ekor
1.500.000
109.500.000
2
Pembuatan Kandang
73 Unit
100.000
7.300.000
3
Bangunan Pembuatan Silase
1 Unit
10.000.000
10.000.000
4
Mesin Pencacah Rumput
1 Unit
20.000.000
20.000.000
5
Tong Plastik Vol. 120 Liter
20 Buah
150.000
3.000.000


10 Buah
30.000
300.000


1 Buah
500.000
500.000


6 Buah
200.000
1.200.000

JUMLAH


151.800.000
B
BIAYA TIDAK TETAP
1
Persiapan Pakan selama 3 bulan :




Konsentrat
5.000 Kg
1.000
5.000.000

Pakan Hijauan
52.560 Kg
125
6.670.000

JUMLAH


11.570.000





C
PENYUSUTAN
No
Uraian
Jangka Usia
Ekonomis (Tahun)
Penyusutan Per Bulan
Penyusutan Per Tahun

Induk Ternak Domba (Nilai Penyusutan Rp. 109.500.000, dengan nilai jual induk afkir Rp. 1.000.000/ekor).
4
760.417
9.125.000

Kandang
10
60.833
730.000

Bangunan Pembuatan Silase
10
83.333
1.000.000

Mesin Pencacah Rumput
10
166.667
2.000.000

Tong Plastik Vol. 120 Liter
10
25.000
300.000

Cangkul Gacok Kecil
10
2.500
30.000

Handsprayer
2
4.167
50.000

Terpal
1
10.000
120.000

JUMLAH

1.112.917
13.355.000


B.     PROYEKSI PENDAPATAN DAN BIAYA PRODUKSI
PERIODE 12 BULAN (1 KALI MELAHIRKAN)
1.        Proyeksi Pendapatan

URAIAN
SATUAN
VOL
HARGA
SATUAN
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
1
Penjualan Produksi Anak
-        Produksi Penjualan Anak Domba (tahun ke 1)
-        Produksi selama 1 tahun
-        Harga Jual anak domba per ekor
-        Hasil Penjualan anak domba


146
500.000
73.000.000
2.
Proyeksi Biaya Produksi

1
Persiapan Pakan selama 3 bulan :





Pakan Hijauan
52.560 Kg
125
6.570.000


Fermentator
500 Kg
15.000
7.500.000


Molase
1.500 Kg
5.000
7.500.000


Dedak
2.000 Kg
1.000
2.000.000







2
Obat-obatan :





Obat Cacing untuk 3 bulan
150 Ples
15.000
2.250.000







3
Biaya Tenaga Kerja





Biaya tenaga kerja tetap per Tahun (sebanyak 10 orang)
12 Bulan
750.000
9.000.000

JUMLAH
34.820.000
3
Penyusutan Per Tahun
13.355.000

JUMLAH TOTAL BIAYA
48.175.000

4
Laba Per Tahun

a.     Proyeksi Pendapatan
73.000.000

b.     Proyeksi Biaya Produksi
34.820.000

c.     Laba Per Tahun
38.180.000

d.     Laba Per Bulan
3.181.667

C.    EVALUASI ANALISA KELAYAKAN
1.      Titik Balik/Break Event Point (BEP)

2.      Episiensi Penggunaan Modal/Return Of Investment (ROI)
           
                                                           =

Keterangan :
Hasil ROI 79.25 % menunjukan bahwa pelaksanaan agribisnis dalam bidang usaha Pertanian ini telah sangat efisien. Apabila nilai ROI rendah berarti pelaksanaan agribisnis ini belum efisien sehingga perlu dibenahi, baik dari segi pelaksanaan usaha maupun pelaksanaannya.

3.      Rasio Biaya dan Pendapatan/Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
B/C =
       =
       = 1.48

Keterangan :
Nilai B/C = 1.48 berarti bahwa bisnis agribisnis ini dengan modal Rp. 48.175.000 memperoleh hasil penjualan sebesar 1.48 kali. Dengan kata lain hasil penjualan yang dicapai sebesar 3.01 % dari modal yang dikeluarkan.
KESIMPULAN :
Dari perhitungan analisa kelayakan usaha diatas, maka agribisnis usaha pertanian ini cukup layak untuk dikembangkan.


SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK TANI
“SAWARGI”
DESA SEPATNUNGGAL KECAMATAN SODONGHILIR
KABUPATEN TASIKMALAYA – JAWA BARAT
Kampung Sepatnunggal Desa Sepatnunggal  Kecamatan Sodonghilir Tasikmalaya Jawa Barat
 


KETUA                                                                                               : YAYAT SURYATNA
SEKRETARIS                                                                                    : RONI PASLAH
BENDAHARA                                                                                   : YUDI PERMANA

SEKSI-SEKSI :
1.      PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA                       :
2.      PENGEMBANGAN PEMBIBITAN TERNAK                         :
3.      PENGELOLAAN TERNAK DOMBA                                       :
4.      PENGELOLAAN LIMBAH TERNAK                                      :
5.      PEMASARAN                                                                             :
6.      ANGGOTA



                                                                                               Sepatnunggal, ………………
                                                                                                   Kelompok Tani Sawargi
                           Sekretaris,                                                                     Ketua,







                      RONI PASLAH                                                  YAYAT SURYATNA





1 komentar:

didihfadilmahardika mengatakan...

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x(

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar